Selasa, 14 Februari 2012

Formasi pertumbuhan Rohani

BAB VII

MELAYANI

Tuhan memberi kita karunia Roh supaya kita memakainya untuk melayani. Tujuannya ialah supaya kita menjadi seperti Yesus. Memang tidak semua macam pelayanan akan terlihat ,menonjol. Ada pelayanan yang dilakukan dibelakang layar, yang tidak terlihat oleh orang banyak, dan bahkan kadang-kadang tidak dihargai. Namun yang dinamakan pelayanan bukan hanya kegiaan yang menonjol.

Dalam ketekunan dan kerja keras sangat dibutuhkan kerja keras, dari Alkitab telah tersingkap jelas bahwa kita tidak hanya dipanggil untuk menjadi anak-anak Allah, tetapi juga untuk menjadi hamba-hamba atau pelayan-pelayan Allah. Rasul Paulus menyebut dirinya dalam surat-suratnya ? sebagai “hamba” Kristus Yesus “Roma 1:1” setiap orang Kristen adalah hamba Tuhan. Dan sebagai seorang hamba, kita tentu dituntut untuk bekerja keras.

Tentang pelayanannya kepada Tuhan, Rasul Paulus berkata dari suratnya Kolose 1:29. kata “kuusaakan dan kupergumulkan” berarti bekerja sekuat tenaga. Melayani Tuhan merupakan suatu pekerjaan yang tidak pernah menjadi sia-sia. Asul Paulus yang menyerahkan seluruh tenaganya untuk melayani Tuhan mengingatkan kita dalam suratnya “I Kor. 15:58”.

Tuhan memberi kita karunia Roh supaya kita memakainya untuk melayani. Tujuannya ialah supaya kita menjadi seperti Yesus. Memang tidak semua macam pelayanan akan terlihat ,menonjol. Ada pelayanan yang dilakukan dibelakang layar, yang tidak terlihat oleh orang banyak, dan bahkan kadang-kadang tidak dihargai. Namun yang dinamakan pelayanan bukan hanya kegiatan yang menonjol.

Dalam ketekunan dan kerja keras sangat dibutuhkan kerja keras, dari Alkitab telah tersingkap jelas baha kita tidak hanya dipanggil untuk menjadi anak-anak Allah, tetapi juga untuk menjadi hamba-hamba atau pelayan-pelayan Allah. Rasul Paulus menyebut dirinya dalam surat-suratnya ? sebagai “hamba” Kristus Yesus “Roma 1:1” setiap orang Kristen adalah hamba Tuhan. Dan sebagai seorang hamba, kita tentu dituntut untuk bekeja keras.

Tenang pelayanannya kepada Tuhan, Rasul Paulus berkata dari suratnya Kolose 1:29. kata “kuusaakan dan kupergumulkan” berarti bekerja sekuat tenaga. Melayani Tuhan merupakan suatu pekerjaan yang tidak pernah menjadi sia-sia. Asul Paulus yang menyerahkan seluruh tenaganya untuk melayan Tuhan mengingatkan kita dalam suratnya “I Kor. 15:58”.

TUHAN MENGHENDAKI SETIAP ORANG KRISTEN MELAYANI

1. Tergerak oleh keinginan mau patuh

2. Tergerah oleh perasaan berterima kasih

3. Tergerak oleh sukacita

4. Digerakan oleh fakta sudah diampuni

5. Digerakan oleh kerendahan hati

6. Digerakan oleh kasih

SETIAP ORANG KRISTEN MEMPUNYAI KARUNIA UNTUK MELAYANI

Apa pun pandangan teologi anda tentang karunia Roh, 2 hal penting ini yang tercakup dalam 1Petrus 4:10 tetap berlaku yaitu kalau anda adalah orang Kristen maka anda mempunyai karunia Roh dan tujuan Allah memberi anda karunia itu adalah supaya anda memakainya dalam pelayanan anda.

Tuhan memberi kita karunia Roh supaya kita memakainya untuk melayani. Kalau tidak demikian hidup kita ini tidak ada tujuannya. Bukanlah Tuhan tidak mau kehidupan kita di dunia ini menajdi sia-sia tetapi tujuannya adalah supaya kita menjadi semakin seperti Yesus.

Setiap orang Kristen adalah hamba Allah dan sebagai hamba, kita tentu dituntut untuk bekerja. Allah memberikan kita kekuatan untuk melayani Dia. Melayani Tuhan merupakan suatu pekerjaan yang tidak pernah menjadi sia-sia

BAB VIII

TANGGUNG JAWAB MENGGUNAKAN WAKTU

Menggunakan Waktu Secara Disiplin

Kehidupan yang menurut kemauan Tuhan merupakan hasil dari kehidupan Kristen yang disiplin. Dan Kehidupan Kristen yang disiplin tidak terlepas dari pemakaian waktu yang disiplin pula. Kita ingin jadi seperti Yesus, kita juga mendisiplin diri dalam menggunakan waktu. Seperti yang dilakukan Allah kepada Yesus, Allah memberi kita juga waktu dan pekerjaan untuk kita lakukan dalam hidup kita.

Semakin kita menjadi seperti Yesus, semakin kita mengerti.yang harus digunakan secara displin. Ada sepuluh jawaban yang mendisiplinkan diri yakni.

1.Gunakan Waktu Secara Bijaksana “Karena Hari-Hari Ini Adalah Jahat”

Menggunakan waktu secara bijaksana “karena hari-hari ini adalah jahat” adalah himbauan dan peringatan yang tercantum dalam Efesus 5:5-16. dengan kalimat ini Rasul Paulus memperingatkan orang-orang Kristen di Efesus untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

2.Menggunakan Waktu Dengan Sebaik-Baiknya Merupakan Persiapan Untuk Memasuki Kekalan.

Pernyataan itu mempunyai dua arti yang pertama: Sewaktu anda hidup ini, itu adalah kesempatan bagi anda untuk mempersiapkan diri memasuki Alam baka.yang kedua:sekarang innilah waktu yang diperkenakan itu. Persiapkanlah diri anda untuk memasuki alam kekekalan dengan jalan beriman kepada anak Allah, Yesus Kristus.

3.Waktu ini Singkat

Walaupun Anda mungkin masih akan hidup berpuluh-puluh tahun lagi, pada kenyataannya “Hiidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap”(Yakobus 4:14). Hidup yang paling lama pun akan terbukti singkat sekali bila dibandingkan dangan kekekalan.

4.Waktu Sedang Terus Berlalu

Sisa waktu yang masih kita miliki dalam hidup ini tidak dapat disimpan seperti sebungkah Es Batu yang dapat kita ambil dari lemaari es bila mana kita siap menggunakannya. Rasul Yohanes berkata dengan gemilangnya, dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya.maka kita memakai istilah Mengirit Waktu, membuat waktu, mengulur-ulur waktu dengan cepat.

5.Berapa Lamakah Waktu Yang Tersisa Ini?

Kita tidak dapat mengetahui tinggal berapa lama waktu yang tersisa, oleh karma itulah tertulis didalam (Amsal 27:1). Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Dari satu sisi, kita harus membuat rencana-rencana seolah-olah kita masih akan hidup lama. Disisi lain, kita harus menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk hidup menurut kemauan Allah.

6.Waktu Yang Sudah Lewat Tidak Dapat Ditarik Kembali

Bila waktu sudah, berlalu waktu itu akan berlalu untuk selamanya, tidak dapat diambil kembali. Tuhan memberi kita waktu yang ada sekarang ini agar kita mendisplin diri demi hidup menurut kemauan Tuhan.

7.Anda Bertanggung-Jawab Kepada Tuhan

Jika Tuhan meminta pertanggung jawaban dari kita, bagaimana kita memakai talenta yang diberikan kepada kita, tentunya ia juga akan meminta pertanggungjawaban, bagaimana kita memakai waktu yang Dia berikan kepada kita.

8. Waktu Itu Sangat Mudah Menjadi Sia-Sia

Si pemalas kelihatannya tidak pernah mempunyai waktu untuk hal-hal yang penting, terutama untuk hal-hal yang menuntut disiplin dari dirinya. Waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan kepadanya disia-siakannya dengan begitu saja.

9. Sewaktu Menghadapi Ajal, Kita Baru Menghargai Waktu

Demikian juga biasanya seseorang bari betul-betul menghargai waktu kalau dia sudah di ambang pintu kematian.

10. Nilai Waktu Sekarang Ini

Dalam kisah mengenai orang kaya yang pergi ke alam maut dan Lazarus yang pergi ke pangkuan Abraham (Lukas 16: 25). Terungkap betapa mengenaskannya noda penyesalan orang yang menyia-yiakan hidup ini.

Menggunakan Uang Secara Disiplin

Menggunakan disiplin dalam menggunakan uang dan harta kita (hanya tidak seperti waktu, bila kita kehilangan uang, uang yang hilang itu masih dapat diganti). Berikut ini ada sepiluh prinsip “Memberi” yang diambil dari Perjanjian Baru yaitu:

  1. Segala sesuatu yang anda miliki adalah milik Tuhan
  2. Memberi adalah suatu perbuatan ibadah
  3. Memberi mencerminkan adanya iman bahwa Tuhan akan mencukupi
  4. Memberi haruslah dilakukan dengan sikap penuh pengorbanan dan murah hati
  5. Tindakan memberi mencerminkan dapat tidaknya kita dipercayakan kekayaan rohani
  6. Tindakan memberi pernyataan kasih, bukan kewajiban semata-mata
  7. Berilah dengan sukarela, dengan bersyukur dan dengan bersukacita
  8. Tindakan memberi – tanggapan yang tepat terhadap suatu kebutuhan.
  9. Memberi secara terencana dan teratur
  10. Memberi dengan murah hati mendatangkan berkat yang melimpah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar